Layaknya housewife yang lain, saya juga pecinta rumah. Maksudnya senang tinggal di rumah saja. Memang saya jarang pergi, jadi baju pergi saya pun koleksinya tidak banyak. Justru sekarang lagi senang beli baju santai untuk harian di rumah. Dan dasterlah yang menjadi pilihan saya. Kenapa ? Karena simpel, sederhana dan nyaman pakai. Tapi ternyata memilih daster pun tidak mudah, karena berdasarkan pengalaman, ada pula daster yang saya beli berumur tidak lama, karena sobek. Kenapa sobek ?Hehe..karena saya mencucinya pakai mesin. Jadi yaaaa, digulung, diputar, diperas ya oleh mesin.
Kembali ke daster. Faktor kenyaman baju ini bisa dilihat dari:
1. Jenis kain
Kain bagus memberikan kenyamanan karena bisa tahan lama, tidak mudah sobek, tidak luntur dan tentunya tidak panas saat dipakai.
2. Model baju
Saya suka daster yang tidak ada karetnya. Ada tuh daster berlilitkan benang elastik di bagian badan. Memang enak, melar mengikuti bentuk badan, tapi sering lepas, jadi daster tidak bagus lagi.
Saya suka daster yang ada kancingnya, jadi longgar saat melalui kepala.
Saya suka daster berlengan pendek tapi bukan daster yukensi (you can see ) ya, maksud saya, dasternya tetap mempunyai lengan walaupun diatas siku, jadi untuk bergerak dan beraktivitas lebih nyaman.
Saya suka daster yang panjangnya minimal 130 cm. Jadi semata kaki, atau di atasnya dikit. Jadi kalau ada tamu ketok pintu, saya tinggal ambil jilbab oki jumbo saya tanpa harus ganti baju. Secara saya kalau di dalam rumah memang jarang pakai penutup rambut. Selain Bekasi panas, alasan lainnya karena tidak ada yang bukan muhrim di rumah. Jadi saya jarang pakai jilbab dalam ruangan rumah.
Saya suka daster berukuran besar, karena faktor ukuran badan saya yang plus size . Jadi minimal lebar dada 55 cm lah, baru nyaman.
3. Harga
Kalau harga relatif orang mau mengatakan murah atau mahal, kalau saya merasa harga below cepek, masih bisa dianggap murah, karena sesuai dengan kualitas barangnya.
Kembali ke daster. Faktor kenyaman baju ini bisa dilihat dari:
1. Jenis kain
Kain bagus memberikan kenyamanan karena bisa tahan lama, tidak mudah sobek, tidak luntur dan tentunya tidak panas saat dipakai.
2. Model baju
Saya suka daster yang tidak ada karetnya. Ada tuh daster berlilitkan benang elastik di bagian badan. Memang enak, melar mengikuti bentuk badan, tapi sering lepas, jadi daster tidak bagus lagi.
Saya suka daster yang ada kancingnya, jadi longgar saat melalui kepala.
Saya suka daster berlengan pendek tapi bukan daster yukensi (you can see ) ya, maksud saya, dasternya tetap mempunyai lengan walaupun diatas siku, jadi untuk bergerak dan beraktivitas lebih nyaman.
Saya suka daster yang panjangnya minimal 130 cm. Jadi semata kaki, atau di atasnya dikit. Jadi kalau ada tamu ketok pintu, saya tinggal ambil jilbab oki jumbo saya tanpa harus ganti baju. Secara saya kalau di dalam rumah memang jarang pakai penutup rambut. Selain Bekasi panas, alasan lainnya karena tidak ada yang bukan muhrim di rumah. Jadi saya jarang pakai jilbab dalam ruangan rumah.
Saya suka daster berukuran besar, karena faktor ukuran badan saya yang plus size . Jadi minimal lebar dada 55 cm lah, baru nyaman.
3. Harga
Kalau harga relatif orang mau mengatakan murah atau mahal, kalau saya merasa harga below cepek, masih bisa dianggap murah, karena sesuai dengan kualitas barangnya.
Bagi yang berminat dengan daster batik pilihan saya
silahkan kirim pesan ke saya. Price : IDR 90.000 .
silahkan kirim pesan ke saya. Price : IDR 90.000 .
Comments