Skip to main content

Mitos tentang Bayi Baru Lahir

Sewaktu anak pertama lahir masihlah saya mematuhi beberapa mitos yang ada seputar perlakuan terhadap bayi yang baru lahir. Tapi sejalan dengan bergantinya waktu dan bertambahnya pengetahuan perlakuan terhadap anak kedua tidak seekstrim terhadap anak pertama dulu.

Beberapa mitos yang cukup banyak beredar di kalangan orang (tua) dari Jawa memang sebagian ada benarnya, tapi juga tidak semua benar. Diantaranya:

Mitos: Gurita bayi mencegah perut buncit.

Fakta: Salah. Pemakaian gurita pada bayi (terutama bayi perempuan) sama sekali tidak ada hubungannya dengan upaya pencegahan agar perut tidak melar ketika dewasa. Ketika dilahirkan, semua bayi memiliki perut yang ukurannya lebih besar daripada dada. Seiring pertambahan usia, perut bayi akan terlihat mengecil. Pemakaian gurita malah sebaiknya dihindari, karena membuat bayi susah bernapas.


Mitos: Uang logam yang ditempel di pusar bisa mencegah bodong.

Fakta: Salah. Tak hanya mitos, hal ini berbahaya karena uang logam (yang pastinya kotor) bisa menyebabkan infeksi! Pusar menonjol alias bodong adalah kondisi yang wajar. Otot dinding perut pada bayi masih lemah, sehingga bisa mempengaruhi bentuk pusar. Jangan khawatir karena seiring bertambah kuatnya dinding perut, bentuk pusar juga akan mengalami perubahan.

Mitos: Agar mancung, tarik-tarik hidung bayi sejak dini.

Fakta: Salah. Anatomi hidung seseorang ditentukan oleh bentuk tulang hidung dan ini bersifat genetis.

Mitos: Bedong membuat bayi tidur nyaman dan tak ‘masuk angin’.

Fakta: Benar. Bedong memang bisa mencegah ‘masuk angin’ dan membuat bayi tidur nyenyak. Ketika dibedong, bayi merasa seperti sedang dipeluk. Hasilnya? Ia merasa nyaman dan hangat.

Mitos: Jangan ajak bayi ke luar rumah sebelum 40 hari.

Fakta: Benar. Bayi yang usianya masih dalam hitungan hari memiliki daya tahan tubuh yang amat rendah. Begitu ada kuman atau virus yang masuk kedalam tubuhnya, ia mudah jatuh sakit.

Mitos: Embun pagi di rumput akan membuat anak cepat berjalan.

Fakta: Benar. Paduan antara dinginnya embun pagi dan tekstur rumput memang bisa merangsang saraf-saraf yang ada di telapak kaki anak.Rangsangan ini nantinya akan diteruskan ke otak. Saat kakinya diletakkan di atas rumput, anak akan merasa nyaman (seolah-olah dipijat!) dan hal itu akan memancingnya untuk melangkah.

Comments

Popular posts from this blog

Soal PKn Kelas 1 SD Semester 2 (Part 2 )

Pilihlah jawaban yang benar ! 1.      Sesuatu yang pantas kita terima disebut …….. a. hadiah b. hak c. kewajiban 2.      Salah satu kewajiban anak di rumah adalah …….. a. mendapat kasih sayang b. membantu orang tua c. mendapat perlindungan 3.      Sikap saat adik menyampaikan pendapat adalah ………. a. mengacuhkan b. mendengarkan c. menyalahkan 4.      Menjaga kebersihan rumah adalah kewajiban ……. a. ayah dan ibu b. semua anggota keluarga c. anak 5.      Salah satu tata tertib di sekolah adalah ………… a. memakai seragam sekolah b. membawa uang jajan c. mendapat nilai 6.      Perilaku yang baik saat ulangan adalah ………… a. menyontek teman b. mengganggu teman lain c. mengerjakan sendiri 7.      Kita menjadi ……………………. jika rajin belajar a. malas b. pandai c. bodoh 8. ...

Parkir Mobil di Pasar Regional BLOK A Tanah Abang

Tiap seminggu sekali saya datang ke Blok A Tanah Abang untuk shopping . Permasalahan yang saya hadapi salah satunya adalah sulit mencari tempat parkir yang nyaman. Hampir semua orang tahu bagaimana kondisi kepadatan penduduk dan juga lalu lintas di kawasan itu, jadi dibutuhkan kesabaran dalam mencari tempat parkir mobil yang nyaman. Kalau hari Minggu dengan leluasa kita bisa parkir di samping pasar AURI, sebelah kiri Blok A. Tapi kalau hari biasa kita harus naik ke parkiran di lantai minimal ke-6. Dan bila memasuki lantai 9 biasanya belum juga dapat lahan yang bisa untuk parkir, kecuali mau berangkat pagi banget. Nah pengalaman saya selama ini saya langsung ke lantai 11 , dan alhamdulillah selama ini pasti selalu dapat tempat. Meskipun cukup tinggi dan repot, tapi tak apalah...yang penting bisa parkir dengan nyaman dan aman.

Membuat NPWP di Bekasi Timur

Jujur saja sebenarnya saya belum ada niatan membuat NPWP. Tadinya saya fikir karena saya hanya Ibu Rumah Tangga, bukan karyawan kantoran. Tapi berhubung Ibu Mertua saya diharuskan membuat NPWP (persyaratan perpanjangan Pensiun), jadi saya sekalian saja mengurusnya dan ternyata jauh dari apa yang saya bayangkan. Wow...mudah sekali, dan pelayanannya memuaskan. Karena saya berdomisili di wilayah Bekasi Timur maka berdasar cerita rekan Mika , saya coba datang langsung ke kantor pajak, tepatnya di KPP Pratama Bekasi Timur, Jln. Cut Mutia No. 125 telp 883-46418 /889 3550. Sebelum berangkat saya sudah mencoba telfon, tapi sayang jawabannya selalu busy . Padahal saya ingin menanyakan jam pelayanannya sampai pukul berapa. Akhirnya dengan bermodal nekat, saya datangi langsung kantornya. Dan syukur, pelayanan masih ada. Sampai lokasi sekitar pukul 15.00. Ada yang belum tahu ya lokasi KPP Pratama Bekasi Timur ? Rutenya dari Pintu Keluar tol Bekasi Timur  ( Tol Timur) belok kiri, sebelum BTC...